Table of Contents
Pengertian Topologi Bus
Topologi jaringan bus adalah sebuah bentuk jaringan komputer yang menggunakan satu kabel besar sebagai pusat kabel dalam menghubungkannya. Kabel besar tersebut menggunakan tipe kabel BNC dimana diujung kabel tersebut terdapat terminator. Jika jaringan itu memiliki cabang dihubungkan dengan konektor T BNC. Topologi jaringan bus ini kebanyakan dipakai untuk jaringan skala kecil, namun sekarang mungkin sudah hampir ditinggalkan karena model jaringan ini banyak memiliki kelemahan. Model jaringan bus ini dapat digunakan untuk kantor skala kecil yang biasa untuk sharing printer, sharing data bahkan untuk transaksi digital lainnya.
Contoh Gambar Topologi Bus

Karakteristik Topologi Bus
Karakteristik topologi bus ini memiliki ciri kabel tunggal yang besar membentang sepanjang jaringan ini. Setiap device / computer yang terhubung menggunakan konektor yang dinamakan TBNC. Sehingga jika dilihat dari atas bentuk topologi bus ini seperti model kendaraan Bus dilihat dari sisi atas, penumpang Bus dianggap sebagai komputer-komputer jaringan tersebut. Diujung dari kabel tunggal tersebut terdapat terminator yang fungsinya untuk mencegah tabrakan sinyal jika sinyal dari jaringan tersebut terpantul.
Cara Kerja Topologi Bus
Ketika komputer melakukan pengiriman data ke komputer lain dilakukan melalui kabel utama dari topologi bus ini dengan syarat tidak boleh ada komputer lain yang melakukan transfer data. Sistem pertukaran data ini menggunakan protocol CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access / Collison Detection) untuk menghindari tabrakan data pada kabel utama. Proses kerja pertukaran data dalam jaringan bus ini yaitu jika sebuah komputer mengirim sinyal maka akan di broadcast disepanjang jaringan. Jika komputer memiliki IP Address / MAC Address yang sama dengan yang dituju komputer pemberi sinyal tersebut maka komputer itu akan menerima sinyal, sedangkan jika komputer tidak memiliki IP / MAC Address yang sama maka sinyal itu akan dibuang.
Dengan desain jaringan seperti kendaraan Bus, tentunya memiliki kelebihan dan kelemahan dalam jaringan ini. Berikut ini kelebihan dan kelemahan topologi jaringan bus :
Kelebihan / keuntungan topologi bus
- Mudah untuk menambah device baru
Jika ingin menambahkan perangkat baru tinggal kabel utama yang pucuk ditambahkan terminator TBNC dan dihubungkan ke perangkat baru tersebut.
- Biaya instalasi murah
Tergolong murah karena topologi bus ini hanya memerlukan kabel utama coaxial sebagai pusat dari jaringan dan konektor-konektor TBNC sebagai penghubung antar perangkat.
- Tidak memerlukan switch dalam jaringannya
Karena sifat dari jaringan bus ini linier sehingga tidak memerlukan switch seperti pada jaringan star, tapi perlu sebuah terminator di pucuk dari kabel utama agar sinyal tidak memantul.
- Mudah untuk dikembangkan dan tidak mengganggu perangkat lain
Dikatakan mudah karena untuk menambahkan perangkat baru cukup memberikan konektor TBNC untuk menghubungkan ke perangkat baru dalam jaringannya. Jika salah satu perangkat / device sedang bermasalah jaringan tidak akan terganggu karena perangkat itu.
- Terminal tidak perlu daya
Karena sifat dari terminator pasif yang memiliki fungsi menyerap sinyal sehingga tidak terpantul kembali. Oleh Karena itu topologi jaringan bus ini tidak memerlukan daya dalam penggunaannya.
Kelemahan topologi bus
- Deteksi kesalahan pada jaringan sulit
Karena sifatnya yang terlalu bebas sehingga membuat jaringan model bus ini jika mengalami kerusakan sulit untuk mendeteksinya, apalagi jika jaringan bus ini sudah semakin besar.
- Koneksi jaringan memburuk jika lalu lintas padat
Topologi jaringan bus ini sangat bergantung pada kabel utama dalam jaringan ini. Jika transfer data pada jaringan utama ini sangat padat tentunya akan mengganggu koneksi pada setiap device yang ingin melakukan transaksi data tersebut.
- Jalur utama rusak jaringan akan bermasalah
Kabel utama dalam jaringan bus rusak / mengalami error maka seluruh jaringan bus tidak akan bisa digunakan.
- Butuh repeater untuk perkuatan sinyal
Jika ingin memperluas jaringan bus maka diperlukan sebuah repeater untuk memperkuat sinyal tersebut.