Table of Contents
APA ITU CCTV ANALOG?
CCTV telah menjadi sebuah alat yang sangat populer dalam mengamankan suatu lokasi. Seiring dengan perkembangan teknologi, CCTV juga mengalami berbagai macam perubahan, salah satunya adalah dari segi teknologi pengambilan gambar. Awalnya, CCTV menggunakan teknologi analog untuk mengambil gambar. Namun, sekarang ini, teknologi digital menjadi lebih populer dan menggantikan teknologi analog.
CCTV analog menggunakan kamera yang menghasilkan sinyal analog yang kemudian dikirimkan melalui kabel coaxial ke rekorder atau DVR (Digital Video Recorder). Sinyal analog ini kemudian diubah menjadi sinyal digital oleh rekorder, sehingga bisa disimpan dalam bentuk digital dan diakses kapan saja.
Salah satu kelebihan CCTV analog adalah biaya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan CCTV digital. Selain itu, penggunaan CCTV analog juga lebih mudah dan sederhana, sehingga cocok untuk digunakan pada lokasi yang membutuhkan pengawasan yang sederhana dan tidak terlalu rumit.
Namun, kekurangan dari CCTV analog adalah kualitas gambar yang dihasilkan relatif rendah. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan teknologi analog dalam mengambil gambar yang berkualitas tinggi. Selain itu, kabel coaxial yang digunakan untuk mengirimkan sinyal juga memiliki batasan jarak, sehingga CCTV analog hanya cocok digunakan pada lokasi yang tidak terlalu luas.
Selain itu, penggunaan CCTV analog juga membutuhkan biaya tambahan untuk instalasi kabel coaxial yang cukup mahal. Hal ini dikarenakan kabel coaxial memiliki biaya yang cukup mahal dibandingkan dengan kabel yang digunakan pada CCTV digital. Selain itu, penggunaan kabel coaxial juga membutuhkan pemeliharaan yang cukup rumit dan mahal, terutama jika terjadi kerusakan pada kabel.
Meskipun demikian, CCTV analog tetap menjadi pilihan yang populer untuk digunakan pada beberapa jenis lokasi. CCTV analog sangat cocok digunakan pada lokasi yang membutuhkan pengawasan yang sederhana, seperti pada gedung-gedung perkantoran atau bangunan yang tidak terlalu besar.
Selain itu, penggunaan CCTV analog juga cocok digunakan pada lokasi yang tidak membutuhkan kualitas gambar yang terlalu tinggi, seperti pada gudang atau pabrik.
Dalam penggunaan CCTV analog, terdapat beberapa jenis kamera yang bisa digunakan. Salah satunya adalah kamera bullet, yang memiliki bentuk seperti tabung dan sering digunakan pada pengawasan luar ruangan. Kamera bullet dapat dipasang pada dinding atau langit-langit dan memiliki kemampuan tahan air serta tahan terhadap cuaca yang ekstrem. Selain itu,
CCTV ANALOG DAN DVR
CCTV analog dan DVR (Digital Video Recorder) adalah dua komponen yang saling terkait dalam sistem pengawasan CCTV. CCTV analog digunakan untuk merekam gambar dan suara dalam bentuk sinyal analog, sedangkan DVR digunakan untuk merekam, menyimpan, dan memproses sinyal video yang dihasilkan oleh kamera CCTV analog.
DVR berfungsi sebagai perekam video digital yang dapat mengubah sinyal video analog yang dihasilkan oleh kamera CCTV analog menjadi format digital yang dapat disimpan di dalam hard disk atau media penyimpanan lainnya. Selain itu, DVR juga dilengkapi dengan fitur-fitur seperti pengaturan jadwal rekaman, pencarian rekaman berdasarkan tanggal dan waktu, serta fitur backup data.
Dalam sistem pengawasan CCTV analog, DVR menjadi bagian yang sangat penting karena menjadi perantara antara kamera CCTV analog dan layar monitor atau perangkat penyimpanan lainnya. Dengan adanya DVR, sinyal video yang dihasilkan oleh kamera CCTV analog dapat diproses, direkam, dan disimpan dalam bentuk digital dengan lebih mudah dan efisien.
DVR juga memiliki kelebihan dalam hal kapasitas penyimpanan dan kemampuan untuk merekam video secara terus-menerus atau dengan jadwal tertentu. Selain itu, DVR juga dapat dihubungkan dengan jaringan internet sehingga memungkinkan pengguna untuk mengakses rekaman video dari jarak jauh.
Namun, penggunaan DVR juga membutuhkan perawatan dan pengaturan yang tepat. Sebagai contoh, DVR perlu diatur agar dapat merekam video dengan resolusi yang optimal dan tidak menimbulkan noise atau distorsi pada gambar. Selain itu, perawatan rutin seperti membersihkan debu dan kotoran dari dalam DVR juga perlu dilakukan untuk menjaga kehandalan dan kualitas rekaman.
Dalam kesimpulannya, DVR menjadi bagian penting dalam sistem pengawasan CCTV analog karena berperan sebagai perekam video digital yang dapat mengubah sinyal video analog menjadi format digital yang lebih mudah untuk disimpan dan diolah. Namun, penggunaan DVR juga membutuhkan pengaturan dan perawatan yang tepat agar dapat berfungsi dengan optimal dan menghasilkan rekaman video yang berkualitas.
PERBEDAAN CCTV ANALOG DAN CCTV DIGITAL
CCTV analog dan CCTV digital adalah dua jenis kamera pengawas yang berbeda dalam hal teknologi dan cara kerjanya. CCTV analog menggunakan kabel coaxial untuk mentransfer video ke perangkat pemantauan, sementara CCTV digital menggunakan koneksi jaringan seperti Ethernet atau Wi-Fi.
CCTV analog juga cenderung memiliki kualitas video yang lebih rendah dibandingkan CCTV digital, dengan resolusi maksimum sekitar 720p. Sedangkan CCTV digital dapat menghasilkan video berkualitas tinggi hingga 4K.
Selain itu, CCTV digital dapat disesuaikan dengan berbagai fitur seperti deteksi gerakan, analisis perilaku, dan pemberitahuan langsung ke smartphone atau perangkat lainnya. Hal ini membuat CCTV digital lebih fleksibel dalam memenuhi kebutuhan pengawasan yang berbeda-beda.
Secara umum, CCTV digital cenderung lebih canggih dan dapat diandalkan dibandingkan dengan CCTV analog, meskipun biayanya juga lebih mahal.
Namun, CCTV analog masih digunakan oleh beberapa pengguna karena harganya yang lebih terjangkau dan masih dapat memenuhi kebutuhan pengawasan dasar.
Selain itu, CCTV analog juga dapat dengan mudah diintegrasikan dengan sistem CCTV yang sudah ada, sehingga pengguna tidak perlu mengganti seluruh sistem pengawasan mereka.
Namun, dengan semakin berkembangnya teknologi dan kebutuhan pengawasan yang semakin kompleks, CCTV digital menjadi pilihan yang lebih populer dan diinginkan oleh banyak pengguna.
Dengan fitur-fitur yang lebih canggih dan kemampuan untuk menghasilkan video berkualitas tinggi, CCTV digital menjadi pilihan yang lebih unggul dibandingkan dengan CCTV analog.
KAMERA CCTV ANALOG
Kamera CCTV analog adalah jenis kamera pengawas yang menggunakan kabel coaxial untuk mentransfer video ke perangkat pemantauan. Kamera ini menggunakan teknologi analog untuk menghasilkan sinyal video, yang kemudian dikirimkan ke DVR (Digital Video Recorder) atau monitor pengawas untuk diproses dan direkam.
Kamera CCTV analog memiliki resolusi maksimum sekitar 720p, yang berarti video yang dihasilkan cenderung memiliki kualitas yang lebih rendah dibandingkan dengan kamera CCTV digital. Namun, kamera CCTV analog masih dapat memenuhi kebutuhan pengawasan dasar dengan baik.
Kamera CCTV analog biasanya lebih terjangkau daripada kamera CCTV digital, sehingga banyak digunakan oleh pengguna yang memiliki anggaran terbatas. Selain itu, karena kabel coaxial yang digunakan, kamera CCTV analog juga dapat dipasang dengan mudah dan tidak terlalu memerlukan koneksi internet yang stabil.
Namun, kekurangan dari kamera CCTV analog adalah kurangnya fitur-fitur canggih seperti deteksi gerakan, analisis perilaku, dan pemberitahuan langsung ke smartphone atau perangkat lainnya yang dimiliki oleh kamera CCTV digital. Kamera CCTV analog juga tidak sefleksibel kamera CCTV digital dalam memenuhi kebutuhan pengawasan yang lebih kompleks.
KELEBIHAN CCTV ANALOG
CCTV analog masih memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya tetap populer di kalangan pengguna. Beberapa kelebihan dari CCTV analog antara lain:
- Harga lebih terjangkau: Biaya instalasi dan peralatan CCTV analog lebih murah dibandingkan dengan CCTV digital, sehingga cocok untuk pengguna yang memiliki anggaran terbatas.
- Sederhana dalam pengoperasian: CCTV analog lebih mudah dalam pengoperasiannya karena tidak memerlukan koneksi internet yang stabil dan tidak terlalu rumit dalam instalasinya.
- Lebih stabil dalam pemantauan: Karena menggunakan kabel coaxial, sinyal video dari CCTV analog lebih stabil dan tidak mudah terganggu oleh interferensi atau kebocoran sinyal.
- Kompatibel dengan DVR lama: CCTV analog dapat diintegrasikan dengan DVR (Digital Video Recorder) lama, sehingga pengguna tidak perlu mengganti seluruh sistem pengawasan mereka jika ingin memperbarui kamera pengawas mereka.
- Dapat bekerja tanpa sumber daya internet: CCTV analog dapat bekerja tanpa sumber daya internet, sehingga cocok untuk lokasi yang tidak memiliki akses internet yang stabil.
Meskipun CCTV analog memiliki beberapa kelebihan, namun kekurangan dari CCTV analog adalah kurangnya fitur-fitur canggih seperti deteksi gerakan, analisis perilaku, dan pemberitahuan langsung ke smartphone atau perangkat lainnya yang dimiliki oleh CCTV digital. Selain itu, resolusi video dari CCTV analog lebih rendah dibandingkan dengan CCTV digital.
KEKURANGAN CCTV ANALOG
CCTV analog memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memilihnya sebagai sistem pengawasan yang digunakan. Beberapa kekurangan CCTV analog antara lain:
- Resolusi rendah: CCTV analog hanya memiliki resolusi maksimum sekitar 720p, yang berarti video yang dihasilkan cenderung memiliki kualitas yang lebih rendah dibandingkan dengan kamera CCTV digital. Hal ini bisa menjadi masalah jika ingin mendapatkan gambar yang jelas dan detail.
- Fitur terbatas: Kamera CCTV analog tidak memiliki fitur-fitur canggih seperti deteksi gerakan, analisis perilaku, dan pemberitahuan langsung ke smartphone atau perangkat lainnya yang dimiliki oleh CCTV digital.
- Tidak fleksibel: Kamera CCTV analog kurang fleksibel dalam memenuhi kebutuhan pengawasan yang lebih kompleks, karena tidak dapat melakukan tugas-tugas seperti pengenalan wajah dan analisis data.
- Instalasi yang lebih rumit: Instalasi kamera CCTV analog memerlukan kabel coaxial, yang dapat memerlukan instalasi yang lebih rumit dan lebih banyak waktu.
- Tidak terhubung dengan internet: Kamera CCTV analog tidak terhubung ke internet, sehingga tidak dapat diakses jarak jauh atau dipantau secara real-time melalui perangkat mobile.
Meskipun CCTV analog masih dapat memenuhi kebutuhan pengawasan dasar dengan baik dan memiliki harga yang lebih terjangkau, kekurangan-kekurangan tersebut dapat menjadi kendala jika pengguna membutuhkan fitur-fitur yang lebih canggih dan kompleks dalam pengawasan mereka.
KABEL CCTV ANALOG
Kabel CCTV analog digunakan untuk menghubungkan kamera CCTV analog dengan perangkat perekam, seperti DVR atau monitor. Kabel ini biasanya terdiri dari dua jenis kabel yang terpisah, yaitu kabel coaxial dan kabel power.
Kabel coaxial: Kabel coaxial adalah kabel yang terdiri dari dua lapisan konduktor yang dihubungkan oleh isolasi. Kabel ini digunakan untuk mengirimkan sinyal video dari kamera CCTV ke perangkat perekam. Kabel coaxial memiliki banyak variasi, di antaranya RG-59, RG-6, dan RG-11, dan dipilih berdasarkan jarak dan kebutuhan pengguna.
Kabel power: Kabel power digunakan untuk menyediakan daya listrik ke kamera CCTV. Kabel ini biasanya terbuat dari tembaga atau alumunium, dan memiliki dua penghantar yang terpisah untuk positif dan negatif.
Kabel CCTV analog juga memiliki beberapa kelebihan, seperti:
- Stabilitas sinyal: Kabel coaxial yang digunakan dalam kabel CCTV analog memiliki kemampuan untuk mentransfer sinyal video dengan stabilitas yang baik. Hal ini membuat video yang dihasilkan oleh kamera CCTV analog lebih jelas dan tajam.
- Tidak terpengaruh oleh gangguan elektromagnetik: Kabel coaxial juga tidak mudah terpengaruh oleh gangguan elektromagnetik dari peralatan elektronik lain, seperti peralatan komputer, televisi, atau ponsel.
- Biaya terjangkau: Kabel CCTV analog memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan kabel untuk CCTV digital. Ini membuatnya lebih mudah diakses dan digunakan oleh pengguna dengan anggaran terbatas.
Namun, kabel CCTV analog juga memiliki beberapa kekurangan, seperti terbatasnya jarak yang dapat ditempuh dan kualitas gambar yang rendah dibandingkan dengan kamera CCTV digital.
Kabel CCTV analog juga memiliki beberapa batasan dalam jarak yang dapat ditempuh oleh sinyal video yang dikirimkan. Biasanya, kabel CCTV analog memiliki jarak maksimal sekitar 300 meter, tergantung pada jenis kabel coaxial yang digunakan.
Selain itu, kualitas gambar yang dihasilkan oleh kamera CCTV analog dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jarak, cahaya, dan lingkungan. Gambar yang dihasilkan oleh kamera CCTV analog tidak sejernih dan sekompleks gambar yang dihasilkan oleh kamera CCTV digital.
Namun, kabel CCTV analog masih merupakan pilihan yang baik untuk aplikasi pengawasan keamanan yang sederhana, seperti rumah atau toko kecil. Kabel CCTV analog dapat dipasang dengan mudah dan memiliki harga yang terjangkau, sehingga dapat diakses oleh banyak pengguna dengan anggaran terbatas.
KONEKTOR CCTV ANALOG
Konektor CCTV analog merupakan komponen penting dalam sistem pengawasan keamanan CCTV analog. Konektor ini digunakan untuk menghubungkan kabel coaxial dari kamera CCTV dengan perangkat perekam atau monitor.
Beberapa jenis konektor CCTV analog yang umum digunakan antara lain:
- BNC Connector: Konektor BNC (Bayonet Neill-Concelman) merupakan jenis konektor yang paling umum digunakan dalam sistem CCTV analog. Konektor ini memiliki pengunci berbentuk bulat yang memungkinkan kabel coaxial terhubung dengan perangkat perekam atau monitor secara aman dan mudah.
- RCA Connector: Konektor RCA (Radio Corporation of America) adalah jenis konektor yang digunakan pada kabel audio dan video. Konektor ini biasanya digunakan untuk menghubungkan kamera CCTV dengan monitor.
- F Connector: Konektor F adalah jenis konektor yang sering digunakan dalam sistem TV kabel atau satelit. Konektor ini memiliki bentuk bulat dan memiliki ulir untuk memudahkan pemasangan kabel coaxial pada perangkat perekam atau monitor.
- Twist-On Connector: Konektor ini digunakan untuk menghubungkan kabel coaxial dengan perangkat perekam atau monitor tanpa memerlukan alat khusus. Konektor ini cukup diputar untuk mengunci kabel coaxial dengan perangkat perekam atau monitor.
Pemilihan jenis konektor yang tepat sangat penting untuk memastikan stabilitas dan kualitas sinyal video yang dikirimkan. Konektor yang buruk atau tidak tepat dapat menyebabkan sinyal video tidak stabil atau terputus-putus, sehingga mempengaruhi kualitas gambar dan akurasi data yang ditangkap oleh kamera CCTV analog.
HARGA KAMERA CCTV ANALOG
CCTV (Closed Circuit Television) analog adalah teknologi pengawasan keamanan yang telah digunakan selama puluhan tahun. Meskipun teknologi CCTV digital mulai populer akhir-akhir ini, CCTV analog masih menjadi pilihan yang cukup populer, terutama untuk aplikasi keamanan sederhana seperti di rumah atau toko kecil. Salah satu komponen utama dalam sistem CCTV analog adalah kamera CCTV analog. Berikut ini adalah informasi tentang harga kamera CCTV analog.
Kamera CCTV Analog Indoor
Kamera CCTV analog indoor biasanya digunakan untuk memantau keamanan di dalam ruangan, seperti di dalam rumah atau toko. Harga kamera CCTV analog indoor bervariasi tergantung pada merek, kualitas, dan fitur yang disediakan.
Kamera CCTV analog indoor dengan harga terjangkau biasanya memiliki resolusi gambar yang rendah, sedangkan kamera CCTV analog dengan harga yang lebih mahal dapat menghasilkan gambar dengan resolusi yang lebih tinggi. Harga kamera CCTV analog indoor berkisar antara Rp 200.000 hingga Rp 2.000.000.
Kamera CCTV Analog Outdoor
Kamera CCTV analog outdoor biasanya digunakan untuk memantau keamanan di luar ruangan, seperti di parkir mobil atau halaman rumah. Kamera CCTV analog outdoor harus memiliki ketahanan terhadap cuaca dan kondisi lingkungan yang tidak stabil.
Harga kamera CCTV analog outdoor lebih mahal dibandingkan dengan kamera CCTV analog indoor. Harga kamera CCTV analog outdoor berkisar antara Rp 300.000 hingga Rp 5.000.000.
Kamera CCTV Analog Dome
Kamera CCTV analog dome memiliki bentuk bulat seperti bola dan biasanya dipasang di langit-langit. Kamera ini cocok untuk digunakan di dalam ruangan dan memiliki kemampuan untuk memantau sudut pandang yang lebih luas dibandingkan dengan kamera CCTV analog biasa. Harga kamera CCTV analog dome berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 2.000.000.
Kamera CCTV Analog Box
Kamera CCTV analog box memiliki bentuk kotak dan dapat dipasang di berbagai sudut pandang. Kamera ini dapat dikonfigurasi dengan berbagai jenis lensa dan filter, sehingga cocok untuk digunakan di berbagai jenis lingkungan. Harga kamera CCTV analog box berkisar antara Rp 800.000 hingga Rp 4.000.000.
Harga kamera CCTV analog juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain, seperti merek dan kualitas komponen yang digunakan. Sebelum membeli kamera CCTV analog, sebaiknya lakukan riset terlebih dahulu mengenai merek dan jenis kamera CCTV analog yang sesuai dengan kebutuhan, serta perbandingan harga dari beberapa toko atau penjual yang terpercaya.
REFERENSI JUAL KAMERA CCTV ANALOG
Kamera CCTV (Closed Circuit Television) analog adalah salah satu solusi pengawasan keamanan yang populer dan masih banyak digunakan hingga saat ini. Kamera CCTV analog biasanya digunakan untuk memantau keamanan di berbagai lingkungan, mulai dari rumah, toko, perkantoran, hingga area publik seperti jalanan dan pusat perbelanjaan.
Jika Anda sedang mencari kamera CCTV analog untuk keperluan pengawasan keamanan, berikut ini adalah beberapa tempat yang menjual kamera CCTV analog.
Toko Elektronik
Toko elektronik merupakan tempat yang biasanya menjual berbagai perangkat elektronik, termasuk kamera CCTV analog. Di toko elektronik, Anda dapat memilih berbagai merek dan jenis kamera CCTV analog yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Harga kamera CCTV analog di toko elektronik bisa bervariasi, tergantung pada merek dan fitur yang disediakan. Sebelum membeli kamera CCTV analog di toko elektronik, pastikan Anda telah melakukan riset terlebih dahulu mengenai merek dan jenis kamera CCTV analog yang paling cocok untuk kebutuhan Anda.
Toko Online
Saat ini, banyak toko online yang menjual kamera CCTV analog dengan berbagai merek dan jenis. Salah satu keuntungan membeli kamera CCTV analog secara online adalah Anda dapat membandingkan harga dari beberapa penjual dan memilih yang terbaik sesuai dengan budget Anda.
Namun, sebelum membeli kamera CCTV analog secara online, pastikan Anda memilih toko online yang terpercaya dan telah memiliki reputasi yang baik.
Distributor CCTV
Distributor CCTV adalah tempat yang spesifik menjual berbagai perangkat CCTV, termasuk kamera CCTV analog. Harga kamera CCTV analog di distributor CCTV biasanya lebih terjangkau dibandingkan dengan harga di toko elektronik atau toko online.
Namun, pilihan merek dan jenis kamera CCTV analog di distributor CCTV mungkin lebih terbatas dibandingkan dengan toko elektronik atau toko online.
Jasa Instalasi CCTV
Beberapa jasa instalasi CCTV juga menyediakan penjualan kamera CCTV analog. Keuntungan membeli kamera CCTV analog dari jasa pasang CCTV adalah Anda dapat langsung menginstal kamera CCTV analog yang telah Anda beli.
Namun, harga kamera CCTV analog di jasa instalasi CCTV mungkin lebih mahal dibandingkan dengan harga di toko elektronik atau toko online.
Itulah beberapa tempat yang menjual kamera CCTV analog. Sebelum membeli kamera CCTV analog, pastikan Anda telah melakukan riset terlebih dahulu mengenai merek dan jenis kamera CCTV analog yang paling cocok untuk kebutuhan Anda, serta memilih tempat yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik.
PAKET CCTV ANALOG atau KOMPONEN CCTV ANALOG
Paket CCTV analog merupakan salah satu solusi yang populer digunakan untuk memantau keamanan di berbagai lingkungan, mulai dari rumah, toko, perkantoran, hingga area publik seperti jalanan dan pusat perbelanjaan.
Paket CCTV analog biasanya terdiri dari beberapa perangkat, seperti kamera CCTV, DVR (Digital Video Recorder), kabel coaxial, power supply, dan sebagainya. Berikut adalah penjelasan tentang beberapa komponen penting dalam paket CCTV analog:
Kamera CCTV Analog
Kamera CCTV analog adalah perangkat yang digunakan untuk merekam gambar dan suara dari lingkungan yang diamati. Kamera CCTV analog tersedia dalam berbagai bentuk, ukuran, dan merek. Beberapa jenis kamera CCTV analog yang biasa digunakan antara lain kamera dome, kamera box, kamera bullet, dan kamera tetap. Harga kamera CCTV analog bervariasi tergantung pada merek, tipe, dan spesifikasi yang dimilikinya.
DVR (Digital Video Recorder)
DVR adalah perangkat yang digunakan untuk merekam dan menyimpan video dari kamera CCTV analog. DVR biasanya terdiri dari beberapa saluran input untuk kamera CCTV analog dan memiliki berbagai fitur seperti deteksi gerakan, rekaman jadwal, akses jarak jauh, dan sebagainya. Harga DVR juga bervariasi tergantung pada merek, tipe, dan spesifikasi yang dimilikinya.
Kabel Coaxial
Kabel coaxial digunakan untuk menghubungkan kamera CCTV analog dengan DVR. Kabel coaxial memiliki impedansi karakteristik yang stabil sehingga dapat memastikan kualitas sinyal yang baik dan stabil. Kabel coaxial tersedia dalam berbagai panjang dan bervariasi harga tergantung pada merek dan tipe yang digunakan.
Power Supply
Power supply digunakan untuk memberikan daya pada kamera CCTV analog dan DVR. Power supply biasanya terdiri dari beberapa saluran untuk menghubungkan beberapa perangkat CCTV analog. Harga power supply bervariasi tergantung pada merek, tipe, dan spesifikasi yang dimilikinya.
Paket CCTV analog dapat dibeli secara terpisah atau dalam satu paket lengkap dengan semua perangkat yang dibutuhkan. Harga paket CCTV analog bervariasi tergantung pada merek, tipe, spesifikasi, dan jumlah perangkat yang disertakan dalam paket tersebut. Jika Anda ingin membeli paket CCTV analog, pastikan Anda telah melakukan riset terlebih dahulu mengenai merek, tipe, dan spesifikasi yang paling sesuai untuk kebutuhan Anda.
CARA INSTALASI CCTV ANALOG
Langkah-langkah instalasi CCTV analog dijelaskan lebih rinci sebagai berikut:
Tentukan posisi kamera CCTV analog
Sebelum memasang kamera CCTV analog, pastikan terlebih dahulu tempat yang strategis untuk memasang kamera tersebut. Pilihlah tempat yang dapat memantau area yang diinginkan, seperti pintu masuk, area parkir, atau area yang sering dilalui orang.
Selain itu, pastikan juga kamera CCTV analog terlindungi dari cuaca dan gangguan eksternal, seperti air hujan, debu, dan sinar matahari langsung.
Pasang kamera CCTV analog
Setelah menentukan posisi kamera CCTV analog, langkah berikutnya adalah memasang kamera tersebut. Pastikan Anda telah memasang semua komponen yang diperlukan seperti bracket, power supply, dan kabel coaxial.
Bracket digunakan untuk memasang kamera CCTV analog pada dinding atau langit-langit, sedangkan power supply digunakan untuk memberikan daya pada kamera CCTV analog. Kabel coaxial digunakan untuk menghubungkan kamera CCTV analog dengan DVR.
Hubungkan kamera CCTV analog dengan DVR
Setelah kamera CCTV analog terpasang, langkah berikutnya adalah menghubungkan kamera tersebut dengan DVR. Pastikan kabel coaxial terpasang dengan benar dan kuat pada kedua ujungnya, yaitu pada kamera CCTV analog dan DVR. Kabel coaxial memiliki impedansi karakteristik yang stabil sehingga dapat memastikan kualitas sinyal yang baik dan stabil.
Pasang DVR
DVR umumnya dapat ditempatkan di tempat yang aman dan mudah diakses. Pastikan juga Anda telah memasang semua komponen yang diperlukan seperti hard disk, kabel power, dan kabel VGA/HDMI. Hard disk digunakan untuk menyimpan rekaman video dari kamera CCTV analog, sedangkan kabel VGA/HDMI digunakan untuk menghubungkan DVR dengan monitor.
Sambungkan monitor dan power supply
Setelah DVR terpasang, langkah berikutnya adalah menghubungkan monitor ke DVR untuk memantau rekaman dari kamera CCTV analog. Pastikan juga bahwa DVR dan kamera CCTV analog telah terhubung ke power supply dengan benar. Power supply digunakan untuk memberikan daya pada DVR dan kamera CCTV analog.
Atur settingan DVR
Setelah semua komponen terpasang dan terhubung dengan benar, langkah terakhir adalah mengatur settingan DVR. Anda dapat menyesuaikan settingan sesuai dengan kebutuhan, seperti pengaturan deteksi gerakan, jadwal rekaman, akses jarak jauh, dan lain-lain. Pastikan juga bahwa settingan DVR telah disesuaikan dengan jumlah kamera CCTV analog yang terpasang.
Itulah langkah-langkah cara instalasi CCTV analog yang dapat dilakukan sendiri. Namun, jika Anda tidak yakin atau tidak memiliki waktu, sebaiknya meminta bantuan dari teknisi CCTV profesional untuk memastikan instalasi berjalan dengan baik dan benar.
KONFIGURASI CCTV ANALOG
Konfigurasi CCTV analog melibatkan beberapa langkah dan pengaturan yang perlu dilakukan untuk memastikan sistem CCTV dapat berfungsi dengan baik dan dapat merekam video dengan kualitas yang baik. Berikut adalah langkah-langkah konfigurasi CCTV analog secara lengkap:
Hubungkan DVR dengan monitor
Langkah pertama dalam konfigurasi CCTV analog adalah menghubungkan DVR dengan monitor untuk melihat rekaman video. Caranya adalah dengan menggunakan kabel VGA atau HDMI, hubungkan output dari DVR ke input pada monitor. Setelah itu, pastikan monitor terhubung dan menyala.
Hubungkan DVR dengan jaringan
Jika ingin mengakses CCTV dari jarak jauh atau melalui internet, langkah selanjutnya adalah menghubungkan DVR dengan jaringan internet. Caranya adalah dengan menggunakan kabel Ethernet, hubungkan port LAN pada DVR dengan router atau switch. Pastikan juga bahwa DVR telah terhubung dengan jaringan dengan benar.
Atur konfigurasi DVR
Setelah DVR terhubung dengan monitor dan jaringan, langkah selanjutnya adalah mengatur konfigurasi DVR. Konfigurasi ini meliputi pengaturan tanggal dan waktu, deteksi gerakan, dan jadwal rekaman. Pastikan juga bahwa pengaturan resolusi video sudah sesuai dengan kebutuhan.
Hubungkan kamera dengan DVR
Setelah DVR terkonfigurasi dengan benar, langkah berikutnya adalah menghubungkan kamera CCTV analog dengan DVR. Caranya adalah dengan menggunakan kabel coaxial, hubungkan kamera dengan input pada DVR. Pastikan bahwa kabel coaxial terpasang dengan benar dan kuat pada kedua ujungnya.
Atur konfigurasi kamera
Setelah kamera terhubung dengan DVR, langkah selanjutnya adalah mengatur konfigurasi kamera. Konfigurasi ini meliputi pengaturan fokus, zoom, dan sudut pandang. Pastikan juga bahwa kamera terpasang pada tempat yang strategis dan terlindungi dari cuaca dan gangguan eksternal.
Cek kualitas video
Setelah semua konfigurasi selesai dilakukan, langkah terakhir adalah memastikan bahwa kualitas video yang direkam oleh CCTV analog sudah sesuai dengan harapan. Pastikan bahwa video yang direkam jelas dan berkualitas
Demikianlah penjelasan kami tentang cctv analog yang sampai saat ini masih juga ada yang menggunakan dengan eksistensi dan alasan masing-masing